KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

 A. Karakteristik peserta didik

1. Pengertian karakteristik peserta didik

Karakter atau watak adalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya.

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan informal, pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.

Karakteristik peserta didik didefinisikan sebagai ciri dari kualitas perorangan peserta didik yang ada pada umumnya meliputi antara lain kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata pelajaran, pengalaman, ketrampilan, psikomotorik, kemampuan kerjasama, serta kemampuan sosial.

Karakteristik merupakan suatu gaya hidup seseorang maupun nilai yang berkembang secara teratur setiap hari yang mengacu kepada tingkah laku yang mengarah pada kepribadian yang lebih konsisten dan mudah dipahami. Dimana karakteristik dapat diartikan sebagai ciri yang lebih ditonjolkan dalam berbagai aspek tingkah laku.

Peserta didik merupakan orang yang mendapatkan pengaruh dari berbagai kelompok yang sedang melaksanakan pendidikan. Peserta didik merupakan unsur yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Karena peserta didik dijadikan sebagai titik persoalan dalam berbagai aktifitas kegiatan belajar mengajar. Dalam aspek psikologis, peserta didik merupakan titik penentu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan baik dalam artian bentuk fisik maupun psikis. Namun, peserta didik juga berhak mendapatkan bimbingan yang terarah dan konsisten dalam menentukan kemampuan yang sebenarnya. Peserta didik disebut sebagai insan yang menarik. Karena memiliki fisik dan psikis yang unik. Berbagai potensi yang dimiliki oleh peserta didik masih memerlukan perkembangan guna mencapai kebutuhan untuk perkembangan yang sangat optimal.

Menurut Reigeluth (1993) seorang ilmuan pembelajaran yang menetapkan bahwa kedudukan karakteristik peserta didik merupakan komponen terpenting dalam pengembangan pengelolaan strategi pembelajaran. Dalam hal ini, proses pembelajaran yang didalamnya terdapat dimensi, metode, dan strategi yang telah dikembangkan dalam pembelajaran. Sehingga menganalisis karakteristik peserta didik merupakan suatu langkah awal yang harus dikembangkan. Strategi dan model dikembangkan dengan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal. Oleh karena itu, pembelajaran harus berpandangan kepada karakteristik peserta didik.

Karakteristik peserta didik dapat didefinisikan sebagai aspek maupun kualitas seorang peserta didik. Berbagai aspek yang yang ada dalam diri peserta didik dapat dikaitkan dengan penataan pembelajaran. Sehingga karakteristik peserta didik dapat mempengaruhi pemilihan strategi pembelajaran. Sesungguhnya, karakteristik pada peserta didik dididentifikasi dapat mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.

Secara umum karakteristik peserta didik yang disebut sebagai karakter individu ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor usia, latar belakang, dan keturunan (gender). Faktor – faktor tersebut telah dibawa sejak peserta didik lahir. Tetapi faktor tersebut juga dipengaruhi oleh keadaan dari lingkungan sosial yang menjadi titik awal menentukan kualitas hidup. Teori pembelajaran dijadikan sebagai acuan pada saat pengoptimalan proses pembelajaran. Sehingga teori tersebut dapat dikatakan sebagai teori yang komprehensif. Memasuki tahun 1960, Ausabel mengemukakan bahwa dalam mengoptimalkan perolehan hasil belajar, pengorganisasian, dan mengungkapkan adanya pengetahuan baru yang bertujuan untuk menciptakan dan mempuat pengetahuan baru yang sangat bermakna bagi peserta didik. Hal – hal yang perlu dilakukan adalah dengan menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki oleh peserta didik.

Dalam perkembangannya, peserta didik juga memiliki suatu hambatan dalam proses pembelajaran. Sehingga banyak berbagai faktor yang mempengaruhi karakteristik peserta didik antara lain:

1. Dalam diri individu sendiri :

Sejak berada dalam kandungan, janin tumbuh dan berkembang seseuai dengan proses tahapannya. Jadi akan terdapat berbagai faktor yang mempengaruhinya, yakni:

a. Bakat 

Setiapbakat yang dimiliki oleh peserta didik dapat tumbuh dengan sendirinya dan tergantung pada peserta didik itu sendiri mau atau tidak dalam mengembangkan potensi bakat yang dimiliki.

 b.Sifat keturunan

Berdasarkan fakta yang dimiliki oleh manusia, maka besar kemungkinan bagi peserta didik untuk memiliki sifat yang berdasarkan garis keturunan yang dimiliki oleh orang tua mereka.


c.Dorongan instik

Dorongan dan instik yang dimiliki oleh peserta didik berasala dari batin mereka masing – masing. Sehingga dorongan disini merupakan ambisi dari peserta didik untuk terus maju dalam meningkatkan proses pembelajaran.

2.Luar Individu

Faktor selanjutnya yakni berdasarkan dengan keadaan lingkungan tempat tinggalnya yang dapat mempengaruhi karakteristik peserta didik antara lain :


a. Makanan

Makanan maupun minuman dapat mempengaruhi dan menghambat perkembangan peserta didik karena setiap makanan dan minuman yang dikonsumsui dapat menjadi gizi dan racun bagi kesehatan tubuh manusia.


b. Iklim

Iklim yang dimiliki oleh suatu negara juga dapat memperuhi karakteristik peserta didi. Karena bila iklim di sekitar mereka baik dan tidak buruk. Maka sedikit kemungkinan untuk menghambat perkemangan karakteristik peserta didik.



c.Ekonomi 

Ekonomi yang dimiki oleh pserta didik juga mampu menghambat perkembangan karakteristik peserta didik. Karena semakin tinggi ataupun semakin rendah suatu ekonomi yang dimiliki maka akan besar pengaruhnya terhadap karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik.

3. Umum

a.Intelegensi

Kemampuan intelegensi ataupun intelektual yang dimiliki oleh peserta didik dapat mempengaruhi ke dalam proses pembelajaran peserta didik

b.Jenis kelamin

Jenis kelamin juga bisa disebut sebagai penghambat karakteristik peserta didik. Karena setiap laki – laki maupun wanita memilki perbedaan yang signifikan untuk diketahui oleh peserta didik.

Pentingnya Identifikasi Karakteristik Peserta Didik dalam Pembelajaran

Berdasarkan landasan yuridis dan teoritik, perlu dilakukan identifikasi karakteristik pserta didik. Pertama peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidik bahwa perkembangan pembelajaran dilakukan dengan memperhentikan; tuntunan, bakat, minat, kebutuhan, dan kepentingan siswa. Keduan secara teoritik siswa berbeda dalam banyak hal yang meliputi perbedaan firtah individual disamping perbedaan latar belakang keluarga, sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan.

Salah satu kegiatan belajar mengajar adalah terjadinya interaksi antara guru dan siswa. Masing-masing memiliki tugas yang saling mendukung. Siswa bertugas untuk belajar dan guru bertugas mendampingi siswa dalam belajar. Dalam kegiatan belajar, siswa diharapkan mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Sesuai orientasi baru pendidikan, siswa menjadi pusat terjadinya proses belajar mengajar (student center), maka setandar keberhasilan proses belajar mengajar itu bergantung kepada tingkat pencapaian pengetahuan, kertampilan dan afeksi oleh siswa. Oleh karenannya guru sebagai pendesain pembelajaran sudah seharusnya mempertimbangkan karekteristik siswa baik sebagai individu maupaun kelompok.

Setiap satuan kelas memiliki karakteristik yang berbeda. Heterogenitas kelas menjadi salah satu keniscayaan yang harus dihadapi guru. Sebagai pendesain pembelajaran guru harus menjadikan karakteristik siswa sebagai salah satu tolok ukur bagi perencanaan dan pengelolaan proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar disekolah dasar memiliki corak yang berbeda dengan proses belajar mengajar disekolah menengah. Karakteristik siswa itu sesuai dengan tahap-tahap perkembangan siswa.

Misalnya, keberhasilan dalam bidang akademik di sekolah dasar menjadi hal utama sebagai salah satu pencapaian keberhasilan seorang siswa, oleh karenanya penghargaan terhadap merekayang memiliki kemampuan akademis tinggi akan sangat dirasakan. Sebaliknya bagi mereka yang duduk dibangku sekolah menengah, mulai memiliki pergeseran paradigma terhadap makna keberhasilan belajar.

Referensi :

http://www.scribd.com/doc/86538676/Karakteristik-Peserta-Didik-Dalam-Proses-Pembelajaran

 http://guruina.blogspot.com/2012/03/karakteristik-siswa.html

http://onnyrudianto.wordpress.com/2011/07/24/beberapa-karakter-peserta-didik/


 










Komentar